1. Identitas Desa

  • Nama Desa: Nanga Mbaling
  • Kecamatan: Sambi Rampas
  • Kabupaten: Manggarai Timur
  • Provinsi: Nusa Tenggara Timur
  • Kode Pos: 86591
  • Luas Wilayah: ± 27 km²
  • Jumlah Dusun: 3 Dusun (Dusun Wae Laku, Dusun Nanga Mbaling, Dusun Wae Rongo)
  • Jumlah RT/RW: 9 RT dan 3 RW

2. Geografis dan Topografi

Desa Nanga Mbaling berada di wilayah perbukitan dengan kontur tanah yang berbukit dan sebagian dataran. Curah hujan cukup tinggi sepanjang tahun, menjadikan desa ini cocok untuk pertanian dan perkebunan. Suhu rata-rata berkisar antara 20°C – 28°C.


3. Batas Wilayah

  • Sebelah Utara: Desa Nanga Labang
  • Sebelah Selatan: Desa Benteng Pau
  • Sebelah Timur: Desa Nanga Baras
  • Sebelah Barat: Desa Satar Punda

4. Penduduk

  • Jumlah Penduduk: ± 1.245 jiwa
  • Jumlah Kepala Keluarga (KK): ± 285 KK
  • Mata Pencaharian Utama: Petani, peternak, tukang bangunan, penenun
  • Suku / Etnis: Suku Manggarai
  • Agama:
    • Katolik: ± 92%
    • Kristen Protestan: ± 7%
    • Lainnya: ± 1%

5. Potensi Desa

  • Pertanian: Jagung, padi ladang, ubi, kacang tanah
  • Peternakan: Sapi, kambing, babi, ayam kampung
  • Perkebunan: Cengkeh, kopi robusta, vanili
  • Potensi Wisata: Air terjun Wae Nese, kebudayaan caci (tarian tradisional), upacara adat
  • UMKM: Tenun ikat tradisional, kerajinan bambu, makanan lokal (tapa koko, jagung titi)

6. Infrastruktur

  • Jalan desa sebagian sudah diperkeras, sebagian masih berupa tanah
  • Balai desa aktif digunakan untuk kegiatan masyarakat
  • 1 Sekolah Dasar (SD Inpres Nanga Mbaling)
  • 1 PAUD/KB (Kelompok Bermain Nanga Mbaling)
  • Puskesmas Pembantu dan Posyandu aktif setiap bulan
  • 3 Gereja Katolik dan 1 Gereja Protestan
  • Sebagian besar rumah sudah teraliri listrik PLN
  • Sumber air bersih berasal dari mata air pegunungan melalui pipanisasi

7. Visi dan Misi Desa

Visi:
“Terwujudnya Desa Nanga Mbaling yang Mandiri, Sejahtera, dan Berkarakter melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Budaya Lokal.”

Misi:

  1. Menyediakan pelayanan publik yang transparan, cepat, dan akuntabel
  2. Mendorong pengembangan ekonomi lokal berbasis pertanian dan UMKM
  3. Melestarikan budaya dan kearifan lokal sebagai identitas desa
  4. Memperluas akses pendidikan dan kesehatan yang layak
  5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur desa secara merata